Beauty Photography

Ifan Hartanto adalah seorang fotografer komersial dan fashion. Ifan yang dulunya berkuliah di bidang arsitektur, memiliki berbagai pengalaman fotografi yang mumpuni. Di kelas ini, Ifan akan berbagi soal beauty photography, mulai dari konsep hingga bagaimana mendapatkan klien di bidang beauty photography.
Kelas Ifan memiliki beberapa modul sebagai berikut:

Chapter 1: Apa itu beauty photography?
Dalam kelas ini, Ifan akan memulai kelasnya dengan menjelaskan beberapa pandangan mengenai definisi beauty photography dan Ifan juga akan memberikan definisinya mengenai beauty photography. Apa saja yang harus dipahami dan apa saja yang harus ditonjolkan dari beauty photography akan dibahas oleh Ifan dalam kelas ini.

Chapter 2: Kegunaan foto beauty
Kegunaan foto beauty bisa untuk berbagai keperluan, seperti komersial, editorial, dan advetorial. Ifan akan menjelaskan perbedaan setiap kegunaan tersebut dalam sesi ini.

Chapter 3: Menjadi seorang beauty photographer
Bila kamu ingin menjadi seorang beauty photographer, banyak elemen yang harus kamu dalami. Semua alat-alat pendukung berperan penting dalam pemotretan. Dalam kelas ini, kamu akan mempelajari berbagai jenis lighting yang dapat digunakan dalam beauty photography.

Chapter 4: Tata letak dan logika lighting
Melalui kelas ini, kamu akan mengerti, apa yang dimaksud dengan ‘logika lighting’. Ifan juga memberikan contoh-contoh agar bisa memahami logika lighting. Ifan juga memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis lighting dari letaknya.

Chapter 5: Penjelasan foto beauty untuk commercial
Bila kamu mempelajari beauty commercial, maka kamu harus paham apa yang membedakan foto beauty dengan foto portrait biasa. Ifan juga akan memaparkan berbagai pihak yang terlibat dan peran dari masing-masing pihak tersebut.

Chapter 6: Proses foto beauty commercial
Bila ingin mencapai kesepakatan saat mengerjakan proyek beauty commercial, kamu harus tahu urutan yang akan terjadi untuk mencapai kesepakatan. Ifan akan menjelaskan prosesnya dari tahap awal hingga tahap akhir yaitu terjadinya kesepakatan dan proses photoshoot.

Chapter 7: Foto beauty editorial
Bukan hanya sebagai fungsi komersial, tetapi foto beauty juga dapat digunakan sebagai editorial. Ifan pun dalam kelas ini menjelaskan definisi beauty editorial dan perbedaannya dengan beauty commercial. Ifan juga akan menjelaskan siapa saja yang berperan di dalam foto editorial majalah dan apa saja fungsi yang diemban oleh masing-masing peran. Terakhir, Ifan juga menunjukkan berbagai contoh foto beauty editorial majalah.

Chapter 8: Memulai sebagai seorang beauty photographer
Bila kamu masuk ke industri ini, kamu harus tahu pentingnya referensi bagi foto beauty. Berbagai manfaat referensi juga akan diberikan oleh Ifan. Setelah mengetahui manfaatnya, Ifan juga berbagi pengalaman bagaimana bisa mendapatkan referensi. Metode penyimpanan referensi juga memerlukan trik khusus, dan hal ini juga akan disampaikan oleh Ifan.

Chapter 9: Cara mendapatkan ide sendiri
Saat berkuliah dulu, Ifan selalu berlatih untuk membuat konsep. Ilmu ini pun diterapkan oleh Ifan dalam proses membuat ide untuk fotonya. Ilmu ini juga bisa kamu terapkan dan akan sangat berguna untuk mendapatkan idemu sendiri.

Chapter 10: Membuat moodboard
Ternyata moodboard berperan besar untuk proses fotografi. Dalam kelas ini, Ifan akan memberikan contoh agar kamu bisa mempraktekkan cara membuat moodboard dan menjelaskan prosesnya.

Chapter 11: Membuat portfolio
Setelah semua dasar dan teknik sudah didapatkan, maka penting untuk menyusun portfolio. Dalam kelas ini, Ifan ingin memberitahukan elemen apa saja yang bisa kamu sertakan saat membuat portfolio, baik sebagai pemula maupun sebagai pemain industri yang sudah berpengalaman.